Saturday, 19 December 2015

Study Tour - Malang (Kunjungan ke Pabrik Yakult)

Saat pertama kali kami datang,kami disambut dengan ramah dan diberikan brosur mengenai Yakult. Selanjutnya kami digiring menuju suatu ruangan di lantai 2. Di ruangan ini kami diberi 1 botol Yakult setiap anak. Kami di beri pengetahuan tentang sejarah Yakult, profil perusahaan, dan 2 video mengenai Yakult. Setelah itu kami diajak berkeliling di koridor produksi. namun, sayangnya kami tidak diijinkan untuk mengambil gambar selama di koridor produksi. Di koridor itu kami di perlihatkan proses pembuatan Yakult mulai dari pembiakan bakteri, pembuatan botol, pengemasan, hingga pendistribusian (untuk yang terakhir dalam bentuk video). Selanjutnya kami di ajak ke suatu ruangan yang berisi tentang sejarah dan perkembangan Yakult dari tahun ke tahun,selain itu ternyata di ruangan itu juga ada tempat untuk berfoto, background nya 3D. Setelah itu kami digiring kembali ke ruangan yang tadi dan diberi 2 botol yakult lagi dan snack. Masuklah kami pada sesi tanya jawab dan pemberian kesan dan pesan. Lalu ditutup dengan berfoto bersama di lantai 1.
Selengkapnya baca Study Tour - Malang

Berikut ini akan saya lampirkan isi laporan kunjungan ke pabrik Yakult yang sudah diringkas dan diperbaiki

catatan: laporan ini merupakan gabungan dari laporan BSC (kunjungan pertama) dan laporan kelas XI-IA 2 (kunjungan kedua)

BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A.  Bahan Pembuatan Yakult
     Bahan- bahan yang digunakan dalam pembuatan Yakult adalah susu bubuk skim yang berasal dari susu sapi non fat yang berfungsi sebagai media pertumbuhan bakteri, Glukosa yang berasal dari pati singkong yang berfungsi sebagai nutrisi untuk bakteri, Sukrosa yang berasal dari pati tebu yang berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada Yakult, air sebagai pelarut, bakteri L Casei Shirota Strain hidup, perisa yakult, polystirene resin (biji plastik) sebagai bahan pembuatan botol Yakult, dan alumunium foil yang digunakan sebagai penutup botol Yakult.
B.  Proses Pembuatan Yakult
1.         Ruang Pembibitan  (Seed Room)
     Bakteri Lactobacillus Casei Shirota strain yang didatangkan langsung dari Jepang (karena di Indonesia belum dapat mengkultur bakteri Yakult sendiri) di perbanyak di ruangan ini menggunakan 5 tangki yang sudah disterilkan. Pada saat pembibitan bakteri diberikan media untuk pertumbuhan bakteri berupa susu skim dan glukosa sebagai nutrisi. Setelah dilarutkan, campuran bakteri, susu skim dan glukosa dialirkan ke 5 tangki untuk difermentasi dengan suhu 37  . Hasil dari fermentasi tersebut akan digunakan untuk pembibitan berikutnya.
2.         Ruang Pelarutan
     Di ruangan ini susu skim, glukosa dan sukrosa masuk ke tangki pelarutan dan disterilisasikan. Lalu berjalan ke tangki CT (Culture Tank) yang berkapasitas 18.000 L yang akan disterilkan kembali. Setelah proses di CT selesai maka akan masuk ke tangki pencampuran yaitu tangki ST yang berkapasitas 32.000 L.
3.         Ruang Pengkulturan Bakteri
     CT (Culture Tank) yang berkapasitas 18.000 L berisi larutan dan bakteri Lactobacillus Casei Shirota strain yang akan disterilkan dan fermentasi lanjut dengan suhu 37. Hasil dari fermentasi tersebut akan menghasilkan larutan susu yang rasanya asam dan kental (bahkan cenderung menggumpal )yang disebut Yakon.
4.         Tanki Pencampuran (Tanki  ST)
     Tanki Pencampuran ini memiliki kapasitas 32.000 Liter. Sebelum digunakan tanki ini harus disterilkan terlebih dahulu. Mula-mula, hasil pelarutan dari Culture Tank dialirkan ke tanki ST no 3, pada tanki ini telah tertera tulisan/ label steril.Teknik pensterilan yang digunakan adalah menggunakan sinar UV.  Larutan hasil yakult yang setengah jadi ini akan diolah dengan mesin homogenizer yang berguna untuk melembutkan susu hasil fermentasi (Yakon) yang menggumpal. Setelah itu Yakon akan dialirkan ke tanki ST4 untuk dicampurkan dengan sirup kemudian hasil dari pencampuran susu dan sirup ini menjadi larutan yakult consentrate yang masih kental tetapi sudah tidak menggumpal. Yakult consentrate ini kemudian dipindahkan ke tanki ST2.  Pada tanki ini larutan kental yakult consentrate akan masuk ke mesin blending pump dan dilakukan proses pengenceran dengan air. Setelah proses pengenceran ini akan menghasilkan Yakult yang kita konsumsi. Larutan ini kemudian akan dialirkan menuju mesin pengisian.
5.        Mesin Pembuat Botol
     Botol yang diproduksi ini ditujukan untuk satu kali penggunaan. Mesin pembuatan botol ini disebut Injection Blow Moulding. Biji plastik (polystirene resin) ini akan dipanaskan dalam mesin dan akan dicetak. Dalam satu kali cetak, 1 mesin akan  menghasilkan 18 botol yang kapasitasnya 65ml. Dalam 1 jam 1 mesin ini mampu menghasilkan 11.000 botol. Setiap 3 jam sekali karyawan akan melakukan penyortiran secara manual pada botol-botol Yakult. Botol-botol yang baru dihasilkan ini akan menuju ke tanki penampung botol.
6.         Tanki  Penampung Botol
     Setelah dari mesin Injection Blow Moulding botol-botol akan menuju ke conveyor untuk selanjutnya ditiup dalam pipa bening dengan udara steril menuju ke tanki penampung botol. Tanki ini mampu menampung 555.000 botol. DI Tanki penampung botol ini botol- botol yang sudah jadi akan ditampung sementara. Botol-botol ini kemudian akan menuju mesin pembotolan.
7.         Mesin Pembotolan
     Pada tahap ini botol akan ditata di conveyor dan siap untuk dilakukan proses pengisian. Pada mesin pembotolan ini akan dilakukan pencetakan label, tanggal kadaluwarsa, komposisi, dan logo Yakult. Dalam 1 jam sebanyak 45.000 botol akan terisi oleh minuman Yakult. Kemudian, botol yang telah terisi akan ditutup menggunakan aluminium foil, kemudian akan dilakukan proses penyortiran secara manual oleh karyawan. Yakult yang kemasannya rusak akan disisihkan dijadikan limbah sedangkan yang mengalami kecacatan dalam penyegelan atau botol yang terisi tidak penuh akan dipisahkan dan digunakan sebagai konsumsi karyawan.
8.         Ruang Pengemasan
     Dalam ruang pengemasan, Yakult yang sudah lulus penyortiran akan dikemas dalam 2 macam kemasan. Yang pertama adalah kemasan multi (5 botol/multi), dan yang kedua adalah kemasan repack (10 multi/repack atau 50 botol/repack). Pertama, Yakult akan dikemas dengan kemasan multi. Setelah itu kemasan multi akan dikemas lagi menjadi kemasan repack. Kemasan repack Yakult akan ditumpuk dan ditata dengan mesin khusus yang memiliki suatu sensor. Saat jumlah seluruh kemasan repack yang telah disusun mencapai 10.000 botol, maka mesin akan berhenti menyusun dan susunan Yakult yang sudah dikemas itu akan secara otomatis masuk ke ruang pendingin.
9.         Ruang Pendingin
      Setelah Yakult selesai dikemas sampai 10.000 botol, Yakult akan masuk ke ruang pendingin yang bersuhu 5°C selama 1-2 hari. Setelah 1-2 hari, Yakult akan siap diuji komposisi dan kelayakan mutunya. Setelah lulus uji kelayakan mutu maka Yakult telah siap dipasarkan.
10.     Ruang Kendali Mutu
      Dalam ruang kendali mutu dilakukan pengamatan untuk melihat mutu yakult secara kimia dan fisika. Pengamatan dilakukan mulai dari pengujian yakult, pemilihan bahan baku, sampai akhir produksi yakult. Di ruangan ini juga diproduksi HCL secara bergiliran oleh karyawan untuk mensterilkan alat dan ruangan produksi Yakult.
11.     Ruang Kendali Mikrobiologi
     Dalam ruang kendali mutu biologi, sampel-sampel dimasukkan ke ruang lebih steril dan bakteri dikembang biakkan. Setelah pengujian terhadap sampel Yakult terbukti aman dan sesuai standart jumlah bakteri barulah Yakult dapat didistribusikan.
12.     Proses Pendistribusian Yakult
     Pabrik Yakult ini membagi wilayah distribusinya menjadi dua, yaitu untuk Pabrik Yakult Sukabumi akan mendistribusikan Yakult untuk daerah Indonesia Barat. Pabrik Yakult Ngoro akan mendistribusikan Yakult untuk daerah Indonesia Timur. Tahap pendistribusian Yakult dilakukan dengan pengangkutan barang dari pabrik ke truk yang didesain memiliki suhu 0-10. Truk-Truk ini kemudian akan mengantarkan Yakult ke kantor-kantor cabang. Di kantor cabang Yakult akan disimpan dalam ruangan berpendingin dengan suhu 5℃.
      Dari masing-masing kantor cabang akan mendistribusikan Yakult dengan dua cara, yaitu dengan direct sales dan yakult lady. Direct sales ini ditujukan pada distributor besar misalnya supermarket ataupun toko-toko. Sedangkan Yakult lady merupakan para ibu rumah tangga yang juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan propaganda karena secara langsung berinteraksi dengan konsumen. Mereka akan menjelaskan manfaat meminum Yakult.
C.  Manfaat Bakteri Lactobacillus Casei Shirota Strain
     Yakult sebagai pelopor probiotik pertama sejak tahun 1930. Probiotik adalah bakteri yang bermanfaat dan aman bagi manusia. Istilah probiotik pertama kali digunakan oleh Michael Heasman dan Jullian Mellentin dalam bukunya “The Function of Food Resolution”  pada tahun 1990. Probiotik sendiri lahir dari penelitian Louis Pasteur tentang bakteri asam laktat yang dilanjutkan oleh Robert Koch yang meneliti tentang perkembangan dan pengkulturan bakteri asam laktat. Beberapa tahun kemudian dunia digemparkan oleh penemuan Elie Metchnikoff bahwa asam laktat dapat memperlambat penuaan berasal dari penelitiannya di Bulgaria. Di Bulgaria penduduknya mengonsumsi susu berfermentasi sehingga berumur panjang karena usus yang terjaga menyebabkan kesehatan seluruh tubuh. Akhirnya penelitian yang menghasilkan Yakult dilakukan oleh Dr Minoru Shirota, ahli Biologi dari Jepang. Beliau meneliti dan terus memperkuat bakteri jenis ini hingga ditemukan bakteri L.Casei Shirota Strain yang sekarang
     Manfaat yakult adalah sebagai berikut:
1.      Menjaga keseimbangan bakteri baik di usus
     Yakult mengandung bakteri baik L.casei Shirota strain yang dapat menjaga keseimbangan jumlah antara bakteri baik dan bakteri jahat di dalam usus. Jika bakteri jahat lebih banyak dalam usus maka akan mengakibatkan racun yang menyebabkan penyakit seperti diare, sakit kepala, kekakuan pada bahu, bau tidak sedap, tekanan darah tinggi, mempercepat proses penuaan, kanker
2.      Memperbaiki sistem pencernaan
     Bakteri Yakult tidak bekerja sendirian dalam sistem pencernaan. Bakteri Yakult bekerja sama dengan bakteri baik di usus. Meskipun Bakteri Yakult hanya bekerja pada usus, tetapi usus yang sehat dapat mempengaruhi seluruh tubuh. Karena banyak penyakit mematikan yang berasal dari usus yang tidak sehat.
3.      Menekan pertumbuhan bakteri merugikan
     Bakteri Yakult menghasilkan asam laktat dari proses fermentasi. Asam laktat tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri merugikan dalam usus dan memperbanyak jumlah bakteri baik di dalam usus.
4.      Membantu produksi sistem pertahanan tubuh
     Bakteri Yakult akan menjaga keseimbangan flora usus. Bakteri yakult akan mengaktifkan sistem pertahanan tubuh dengan proses pertama bakteri masuk ke dalam peyer patches (bagian usus yang tidak dilengkapi villi) yang mengandung sistem pertahanan tubuh dan merangsang produksi pertahanan tubuh.Sistem pertahanan tubuh akan menghasilkan makrofag. Makrofag tersebut akan memakan candida/ sel-sel yang tidak dikehendaki tubuh. Selain itu Bakteri Yakult juga dapat merangsang pembentukan dan pengaktifan sel NK yang dapat membunuh sel kanker.
     Bakteri Yakult memiliki beberapa keunggulan. Bakteri Yakult terbukti aman bagi manusia. Selain itu bakteri Yakult tahan asam lambung dan cairan empedu sehingga dapat hidup sampai di usus kecil. Bakteri Yakult juga terbukti bermanfaat bagi manusia, terutama bagi usus manusia.
     Bakteri ini juga menyebabkan tekstur Yakult yang terasa “keset” di lidah. Susu hasil fermentasi Bakteri L.casei Shirota strain akan menggumpal, oleh karena itu Yakon harus dioleh di mesin homogenizer. Susu sapi non fat merupakan media yang paling baik untuk bakteri Yakult. Namun,bakteri Yakult sendiri tidak merubah struktur dari susu skim yang digunakan.
D.  Kondisi Ruang Pengolahan Yakult
     Kondisi ruang produksi Yakult sangat steril. Selain itu karyawan yang akan masuk harus mensterilkan diri dengan cara mengganti pakaian dengan pakaian steril, memakai penutup kepala dan masker, dan mencuci tangan.
       Bila kita perhatikan, di setiap ruangan produksi Yakult akan ada air yang tergenang di lantai. Hal itu tentu menggelitik rasa penasaran pengunjung. Usut punya usut ternyata air tersebut berguna untuk menghalau debu yang menempel sehingga ruangan dapat tetap steril. Selain itu air juga menjaga kelembapan udara dan suhu udara di dalam ruangan produksi.
     Saat kita tiba di ruang pengendali mutu, kita akan melihat papan berisi daftar nama karyawan yang bertugas untuk membuat HCL. Tentu timbul pertanyaan baru lagi tentang kegunaan HCL ini. Ternyata HCL ini digunakan untuk mensterilisasi alat dan ruangan produksi, khususnya lantai.
E.  Cara Pengonsumsian Yakult
     Yakult harus disimpan dalam lemari es (0-10° C) agar bakteri tidak dalam kondisi aktif. Bila kita menyimpan Yakult dalam suhu ruangan, maka akan mengakibatkan rasa Yakult yang semakin asam dan berkurangnya mutu Yakult. Hal ini disebabkan oleh aktifnya bakteri Yakult sehingga memproduksi asam laktat berlebih. Selain itu karena bakteri dalam keadaan hidup maka bakteri tersebut akan membutuhkan suplai makanan, sedangkan suplai makanan terbatas akhirnya mengakibatkan banyaknya bakteri yang mati sehingga bakteri dalam 1 botol Yakult tidak mencapai 6,5 milyar lagi. Namun, tidak dianjurkan juga penyimpanan Yakult di dalam freezer karena akan menyebabkan memuainya Yakult sehingga tutup akan pecah, jika tutup Yakult pecah maka Yakult akan mengalami kontaminasi. Tetapi bakteri Yakult tidak akan mati jika Yakult dibekukan.
     Konsumsi Yakult disarankan hanya 2 botol setiap harinya (65ml x 2) karena bakteriYakult hanya dapat bertahan hidup di usus selama 7 hari, sehingga lebih baik minum tidak berlebih tetapi rutin agar dapat terjadi perbaruan suplai bakteri dalam usus. Namun, konsumsi lebih dari 2 botol tidak akan menyebabkan efek samping. Selain itu Yakult juga harus dikonsumsi sampai habis setelah kemasan dibuka karena bakteri Yakult bersifat anaerob sehingga bila terlalu lama terkena udara akan mengalami penurunan jumlah. Yakult sendiri didesain dengan kemasan kecil dan sederhana agar dapat dipasarkan dengan harga terjangkau sehingga dapat dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat.
     Konsumsi Yakult yang bersamaan dengan obat non antibiotik tidak dilarang. Hanya saja jika obat yang dikonsumsi adalah antibiotik maka disarankan untuk memberi jeda antara konsumsi obat dan konsumsi Yakult selama 3-4 jam karena sifat obat antibiotik akan membunuh bakteri, baik bakteri baik maupun bakteri merugikan. Jadi jika dikonsumsi secara bersamaan maka bakteri L.Casei Shirota strain dapat ikut mati sehingga konsumsi Yakult menjadi tidak berguna. Yakult menganjurkan konsumsi Yakult setelah mengonsumsi obat antibiotik secara rutin. Hal ini dikarenakan sifat Yakult yang probiotik dapat menggantikan jumlah bakteri baik yang ikut mati akibat konsumsi obat antibiotik sehingga keadaan bakteri baik di usus tetap seimbang.
     Konsumsi Yakult untuk penderita diabetes melitus tergolong aman karena kandungan gula dalam Yakult hanya 11 gr disetiap botolnya. Namun, penderita diabetes melitus kronis yang sudah mendapatkan terapi insulin disarankan untuk konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi Yakult.
F.   Keunggulan Produk Yakult
     Yakult diproduksi tanpa zat pengawet, Yakult bisa bertahan selama 40 hari karena asam laktat yang dihasilkan selama fermentasi dan juga karena proses produksinya yang steril dan higienis. Kehigienisan dan kesterilan Yakult terbukti dari keadaan ruang produksi yang harus selalu steril dan kontrol mutu yang dilakukan. Pernah terjadi saat salah satu karyawan melakukan kontrol produksi, bolpoin yang dibawa jatuh dan masuk kedalam salah satu tanki produksi Yakult. Akhirnya 1 tanki tersebut dibuang dan dijadikan limbah karena dikhawatirkan telah terkontaminasi tinta bolpoin dan bolpoin itu sendiri.  Yakult diproduksi dengan 1 varian rasa dan warna karena ditakutkan penambahan perasa dan pewarna akan membunuh bakteri yakult atau bahkan menimbulkan racun akibat reaksi antara bakteri L.Casei Shirota strain dengan bahan- bahan kimia penunjang. Selain itu untuk mewujudkan cita-cita Dr. Minoru Shirota agar Yakult dapat dikonsumsi masyarakat luas untuk menjaga kesehatan, penambahan zat perasa dan pewarna akan berakibat buruk jika minuman itu dikonsumsi jangka panjang. Sehingga agar dapat dikonsumsi jangka panjang Yakult menghindari penambahan perasa dan pewarna pada produk Yakult.
     Meskipun sama- sama hasil dari proses fermentasi berbahan dasar susu. Namun, Yakult dan yoghurt berbeda. Perbedaan pertama adalah dari bakterinya,jika yakult menggunakan bakteri Lactobacillus Casei Shirota Strain sedangkan yoghurt menggunakan bakteri Lactobacillus Bulgaricus. Perbedaan kedua ada pada kegunaanya,pada yakult yang berguna adalah bakterinya sedangkan pada yoghurt yang berguna adalah nilai gizinya. Perbedaan ketiga adalah Yakult merupakan merk dagang sedangkan yoghurt merupakan jenis makanan.
G. Produk Yakult
     Di Indonesia saat ini hanya ada 1 jenis produk dari Yakult, sedangkan di luar negeri ada banyak sekali jenis produknya. Ternyata untuk meluncurkan produk baru, peraturan dari perusahaan Yakult Honsa Jepang menetapkan bahwa penjualan harus mencapai 5% dari seluruh jumlah penduduk. Sedangkan di Indonesia penjualan Yakult baru mencapai angka 2,5%
      Beberapa tahun yang lalu, Di Indonesia dipasarkan Yakult ACE. Yakult ACE ini ternyata diproduksi oleh Malaysia. Yakult ACE memiliki keunggulan berupa kemasan yang lebih besar sehingga bakteri yang terkandung didalamnya juga lebih banyak yaitu mencapai 30 milyar. Selain itu dalam Yakult ACE juga terkandung kalsium dan vitamin B. Tentunya dengan harga jual yang jauh lebih mahal.
     Produk Yakult di seluruh dunia pada dasarnya sama. Hanya saja pada beberapa produk dilengkapi dengan penambahan seperti vitamin, kalsium, rendah gula, rendah kalori dan lain- lain. Namun, di beberapa negara seperti di Jepang Yakult juga diproduksi dalam bentuk kosmetik.
H.  Pengolahan Limbah
1.      Pengolahan Limbah Pabrik
     Limbah dari pabrik Yakult diolah oleh pihak Ngoro Industrial Park, yaitu oleh PT. Dharmalah. Selain itu, untuk memastikan limbah tersebut baik untuk dibuang melalui saluran kota, limbah tersebut diuji terlebih dahulu. Cara pengujiannya dengan botol Yakult yang sudah kosong dilubangi di kedua sisinya (atas dan bawah). Lalu, botol tersebut ditenggelamkan di air untuk menjadi media bakteri aerob dan anaerob untuk membersihkan air. Lalu, air tersebut ditampung di kolam ikan dan diamati apakah ikan tersebut mati atau tidak. Apabila ikan mati, makan limbah tersebut tidak ramah lingkungan Tetapi, pihak Yakult sudah memastikan bahwa air yang dihasilkan sangat ramah lingkungan dan tidak beracun. Tetapi meskipun demikian limbah air Yakult tidak digunakan kembali. Limbah tersebut akan dialirkan menuju saluran kotak untuk ditampung dan nantinya akan dibuang melalui saluran kota.Hal ini dilakukan setelah yakin bahwa limbah Yakult tidak akan merusak ekosistem sungai. Di Sukabumi, pabrik Yakult tersebut membuat kolam ikan khusus di bagian depan pabrik yang menampung air hasil dari limbah Yakult untuk membuktikan kepada pengunjung bahwa limbah Yakult aman bagi lingkungan dan tidak beracun bagi makhluk hidup.
     Limbah botol Yakult selain dapat digunakan untuk menguji limbah cair dapat digunakan untuk menjernihkan air yaitu dengan cara melubangi botol Yakult di kedua sisi lalu ditenggelamkan didalam air kotor. Botol tadi akan menjadi media untuk tumbuh bagi bakteri aerob maupun anaerob. Bakteri ini nantinya akan membantu menjernihkan air.
2.      Pengolahan Limbah Kemasan

     Karena konsumsi Yakult yang besar di seluruh Indonesia, pastinya mengakibatkan banyaknya limbah plastik dari kemasan Yakult. Limbah plastik kemasan Yakult tadi akan ditampung dan diolah kembali untuk dijadikan barang- barang berbahan dasar plastik seperti kursi, gayung, dan lain- lain. Oleh karena itu kemasan Yakult juga didesain agar mudah diolah kembali dan mudah dihancurkan.


































By : Priscilla Listiyani XI-IA 2 / 20
Isi laporan by : Priscilla & Team Biologi XI-IA 2
Photo by : Gregorius Bryan XI-IA 3 / 

No comments:

Post a Comment